MAKALAH
DAUR ULANG BUNGKUS KOPI
Dosen
Pengajar :
Miftahul
Khori, M.Pd
Disusun Oleh :
Kelompok 6
1. Ayu Bunga Ramadani (
15187203070 )
2. Moch. Afifuddin Ja’far ( 15187203077
)
3. Prayuga Ningsih (
15187203092 )
STKIP – STIT PGRI
PASURUAN
Jl. Ki Hajar Dewantara
27-29 Pasuruan
Telp. (0343) 421948
Fax. (0343) 411086
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “DAUR ULANG BUNGKUS KOPI”
Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian Sampah Plastik atau yang paling banyak dibuang oleh manusia karena banyak orang yang menggunakan plastik untuk keperluannya sehari-hari.
Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian Sampah Plastik atau yang paling banyak dibuang oleh manusia karena banyak orang yang menggunakan plastik untuk keperluannya sehari-hari.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL.................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii
DAFTAR
ISI ............................................................................................................ ii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang ............................................................................................ 1
1.2
Rumusan
Masalah ....................................................................................... 1
1.3
Tujuan
Masalah ........................................................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
sampah plastik ............................................................................... 3
2.2 Pengertian daur ulang ..................................................................................... 3
2.3 Cara mengolah sampah
plastik menjadi kerajinan........................................... 4
2.4 Langkah-langkah mendaur ulang sampah bungkus kopi ................................ 5
2.5 Tujuan pemanfaatan daur ulang
limbah ....................................................... 5
BAB
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 6
3.2 Saran ............................................................................................................... 6
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sampah plastik merupakan sampah yang paling banyak dibuang oleh manusia
karena banyak orang yang menggunakan plastik untuk keperluannya sehari-hari
entah itu perorangan, toko, maupun perusahaan besar. Misalnya, berbelanja pasti
akan membutuhkan plastik untuk membawa barang belanjaan, jika plastik itu sudah
tak terpakai apakah plastik itu akan disimpan? Tidak kan. Apa yang mereka
lakukan? membuang dan membakar itulah yang mereka lakukan.
Pembuangan sampah-sampah plastik
kedalam air dan tanah telah menambah tingkat kesengsaraan alam. Mengapa
demikian? Sampah plastik terbuat dari bahan anorganik. Bahan-bahan anorganik tersebut
sangat sulit dan tidak mungkin diuraikan oleh bakteri pengurai. Apabila
ditimbun dalam tanah untuk menguraikannya butuh waktu berjuta-juta tahun.
Dan apabila dibakar hanya akan menjadi gumpalan dan butuh waktu lama untuk
mengurainya. Dan apakah kalian tahu akibatnya jika sampah plastik itu terlalu
lama tertimbun dalam tanah dan tertumpuk? Satu, terjadi pemanasan global yang
berdampak pada kehidupan manusia itu sendiri. Dua berdampak pada hewan laut
yang menelan sampah plastik yang terbawa ke laut,dll.
Di negara Indonesia masih bergantung
pada plastik lain halnya dengan negara jepang yang sudah sadar akan bahaya
plastik dan beralih pada kertas yang tidak mudah sobek, serta dapat diolah
dengan mudah.
Pada akhirnya daur ulang sampah
plastiklah yang harus kita lakukan. Tidak hanya menyelamatkan lingkungan dari
pemanasan global, tetapi juga dapat mendatangkan keuntungan ekonomi.
1.2 Perumusan Masalah
Berpijak dari latar belakang yang
telah dijelaskan di atas, maka dapatlah dirumuskan permasalahan sebagai berikut
:
1.
Apakah sampah plastik itu?
2.
Apa yang dimaksud dengan daur ulang?
3.
Bagaimana cara mengolah sampah plastik
menjadi kerajinan?
4.
Bagaimana tujuan pemanfaatan daur ulang?
1.3
Tujuan Masalah
1. Supaya dapat mengerti apa yang dimaksud
sampah plastik
2. Supaya dapat mengerti apa yang dimaksud dengan daur ulang
3.
Supaya kita dapat mengerti bagaimna cara mendaur ulang sampah plastik menjadi
kerajinan
4.
Supaya kita dapat mengerti tujuan dari
pemanfaatan dari daur ulang
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
sampah plastik
Sampah plastik merupakan sampah yang
dapat didaur ulang menjadi barang-barang
yang berguna bahkan menjadi barang yang bernilai bila dikerjakan oleh
orang-orang yang berkreatifitas, contoh
sampah plastik itu seperti bungkus makanan ringan, bungkus kopi, botol air
mineral dll.
2.2
Pengertian daur
ulang
Pemikiran
untuk mendaur ulang sampah plastik bermula dari menipisnya persediaan minyak
bumi sebagai penghasil naphta. Selama ini naphta merupakan bahan baku utama
dalam industry plastik. Setelah terjadi krisis minyak dunia pada tahun
1973/1974, para ahli mulai berpikir untuk mencari bahan baku alternative
pengganti naphta. Beberapa bahan yang dicoba antara lain batu bara, kalsium
karbid, dan bahan kimia sintesis lainnya. Karena ternyata biaya produksinya
menjadi lebih mahal, maka kemudian milai dicoba mendaur ulangkan sampah
plastik.
Dalam
proses daur ulang sampah plastik tersebut ada yang langsung digunakan sebagai
bahan baku atau bahn pengisi (filler) tanpa pengolahan terlebih dahulu. Ada
yang diolah terlebih dahulu dengan proses tertentu sebelum digunakan dalam pembuatan
plastik. Dengan proses daur ulang ini biaya produksi plastik jadi lebih murah
dibandingkan dengan jika hanya menggunakan bahan baku dari naphta. Keuntungan
lainnya, industry plastik tidak terlalu tergantung pada industry petrokimia
hulu sebagai penghasil naphta.
Latar
belakang lain yang mendesak semakin pentingnya proses daur ulang plastik adalah
semakin meningkatnya penggunaan plastik. Menurut majalahHidrocarbon
Processing (Desember 1989), sampai tahun 2000 dibakar. Padahal seperti
sudah disinggung di muka, pembakaran bahan plastik, apalagi dalam jumlah yang
besar, dapat menghasilkan bahan-bahan berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup.
Negara-negara
maju umumnya mengolah kembali sampah plastik menjadi barang-barang yang
bermanfaat. Banyak produk-produk yang bisa dibuat denagn bahan campuran dari
sampah plastik dan bahan baku plastik atau hanya dengan bahan dari sampah
plastik. Sebagai contoh, tikar plastik bisa dibuat dengan menggunakan bahan
baku 70 % dari sampah plastik dan 30 % dari bahan plastik. Di Swedia, sampah
plastik dimanfaatkan untuk membuat bata plastik yang lebih kuat dari bata
biasa. Sementara di Inggris dan Italia, bahan dari sampah plastik dipergunakan
untuk membuat tiang-tiang telepon yang sebelumnya dibuat dari kayu atau besi.
Berdasarkan penelitian, tiang-tiang dari bahan sampah plastik tersebut bisa
menyangga beban sampai 300 kilogram.
Melihat
potensi pemanfaatan hasil daur ulang sampah plastik, maka sebenarnya sampah
plastik tidak hanya merupakan sumber masalah, tetapi juga memberikan peluang
bisnis. Sebagai contoh, di bidang pertanian banyak perlengkapan yang bisa
dibuat dengan hasil daur ulang sampah plastik, misalnya mangkuk penampung
lateks untuk perkebunan karet, serat plastik untuk pertanian hidroponik,
kantong plastik untuk penyemaian bibit, tali plastik, dan sebagainya. Bisnis
daur ulang sampah plastik juga akan ikut membuka lapangan kerja baru, karena
untuk pengumpulan plastik, pengolahan sampai pemasarannya memerlukan jaringan
usaha tersendiri dari pemungut (pemulung), pengumpul, industry pengolah sampah
plastik, dan distributor produknya.
Bagi
yang tidak tertarik dengan bisnis sampah plastik, dengan mengetahui potensi
bisnis daur ulang sampah plastik ini diharapkan tidak lagi membuang sampah
plastik secara sembarangan, melainkan mau mengumpulkan dan memberikannya kepada
para pemunut sampah plastik. Sehingga disamping menghindari pencemaran
lingkungan oleh sampah plastik sekaligus juga memberikan rizki bagi orang lain.
Para pemungut
sampah plastik semestinya juga patut dihargai, sebab usaha mereka ikut menjaga
kelestarian lingkungan, meskipun mereka melakukannya semata-mata untuk mencari
nafkah tanpa kesadaran untuk mengatasi maslah lingkungan.
2.3
Cara mengolah
sampah plastik menjadi kerajinan
Langkah awal mengolah sampah plastik
menjadi kerajinan adalah memisahkan sampah kering dan sampah basah. Selanjutnya
sampah kering seperti bungkus minuman ringan seperti kopi, susu dan mi instan
dibersihkan. Setelah itu plastik-plastik yang telah dicuci dan dikeringkan
kemudian dipotong-potong seperti pola barang kerajinan yang akan dibuat. Pola
dibuat sesuai dengan bentuk barang yang akan dibuat. Setelah dipotong sesuai
dengan pola, langkah selanjutnya adalah menjahit sesuai dengan pola tersebut.
Yang diperlukan adalah ketelatenan dari penjahit.
Saat ini kerajinan dari sampah plastik
telah menjadi produk fashion tersendiri yang berasal dari barang daur ulang
atau bisa disebut trashion. Trashion ini artinya fashion dari sampah. Dengan
menjadi trashion nanti, produk kerajinan daur ulang sampah kering akan bisa
dinikmati tidak saja kalangan masyarakat menengah ke bawah tapi juga kalangan
menengah atas yang biasanya sangat memperhatikan kualitas produk kerajinan yang
akan dibeli.
2.4
Langkah-langkah
mendaur ulang sampah bungkus kopi
v Pertama: Siapkan
satu bekas bungkus kopi instan merek apa saja. Potong menjadi dua bagian
selebar 4 cm.
v Ke
dua: Potongan bekas bungkus kopi selebar 4 cm tersebut di lipat ke arah dalam
sepanjang 1 cm di kedua sisinya sehingga menghasilkan pita plastik selebar 2
cm. Buat pita seperti ini sebanyak kebutuhan yang diinginkan.
v Ke
tiga: Ambil 4 buah pita dan anyam seperti membuat baling-baling
v Ke
empat: Pada baling-baling yang sudah terbentuk selanjutnya tambahkan pita
lainnya satu-persatu dan jangan lupa membuat sudut tegak vertikal agar bisa
dianyam ke arah atas. Bila proses ini diabaikan maka anyaman hanya akan
berbentuk seperti tikar saja dan tidak berupa keranjang. Atur lebar dan tinggi
anyaman sesuai kebutuhan.
v Ke
lima: Setelah keranjang atau dompet cantik anda selesai, bagian dalam dompet
dapat diberi lapis dari kain perca yang sudah dijahitkan sesuai bentuk dari
dompet agar tidak bolong-bolong atau biarkan seperti itu supaya tetap orsinil
dan antik.
2.5
Tujuan
pemanfaatan daur ulang
limbah
Pemanfaatan daur ulang mempunyai beberapa tujuan, antara
lain sebagai berikut:
1.
Mengurangi
jumlah limbah untuk mengurangi pencemaran.
2.
Mengurangi
penggunaan bahan baku yang baru.
3.
Mengurangi
penggunaan energy atau sumber daya alam.
4.
Mengurangi
polusi.
5.
Mengurangi
kerusakan lahan, dan menguangi emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan
proses pembuatan barang baru.
6.
Mendapatkan
penghasilan karena dapat dijual kembali.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari
data diatas dapat kita simpulkan bahwa sampah plastik dapat merugikan dapat
juga menguntungkan. Yang merugikan, jika kita membuang plastik sembarangan,
jika kita membakar sampah plastik asapnya akan mempengaruhi efek rumah kaca
atau Global Warming. Dan yang menguntungkan, jika kita memiliki kreativitas
dalam mengolah sampah plastik sebaiknya kembangkan, tidak hanya mendatangkan
keuntungan kita juga telah menyelamatkan dunia.
3.2 Saran
Semoga
dengan dibuatnya makalah ini kita bisa menambah wawasan pengetahuan kita, kita
sadar akan bahaya sampah plastik yang dibuang atau dibakar begitu saja tanpa
tahu akibatnya. Kita tahu bahwa plastik bisa mendatangkan keuntungan lebih.
Kita juga tahu bagaimana mendaur ulang smpah plastik menjadi barang yang
bernilai jual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar