Wednesday, June 7, 2017

MAKALAH IKD TATA SURYA DAN BUMI (PEMBAHASAN : ASAL-USUL)

MAKALAH IKD
TATA SURYA DAN BUMI (PEMBAHASAN : ASAL-USUL)




Dosen Pembimbing : Miftahul Khoir
Disusun Oleh : Kelompok 2
1.     Fidia Wulandari
2.     Agustia Dewi Anggraini
3.     Merry Alfi Nurhidayati
4.     Zia Ulhaq



STKIP – STIT PGRI PASURUAN
Jl. Ki Hajar Dewantara No. 27-29 Pasuruan
Telp. (0343) 421948 Fax. (0343) 411086
KATA PENGANTAR
            Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, karena kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul “TATA SURYA DAN BUMI” dengan lancar. Terima kasih juga kami ucapkan kepada kedua orang tua kami yang selalu mensuport dan memberikan kami fasilitas dalam pengerjaan makalah ini.
            Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah IKD yaitu pembahasan Asal-Usul Tata Surya dan Bumi. Selain itu tujuan lain dari penyusunan makalah ini juga untuk menambah wawasan tentang ilmu IKD.
            Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca dan kami sebagai penulis. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati kami menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar makalah selanjutnya bisa menjadi lebih baik. Akhir kata kami sampaikan terima kasih.
Penyusun

















DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang...................................................................................       1
B.     Rumusan Masalah..............................................................................       1
C.     Tujuan Penulisan................................................................................       1
BAB II  : PEMBAHASAN
A.    Pengertian tata surya .........................................................................       2
B.     Teori terbentuknya tata surya.............................................................      4
C.     Asal usul bumi....................................................................................      5
D.    Asal usul kehidupan di bumi..............................................................      5
E.     Teori asal-usul kehidupan di bumi.....................................................       7
BAB III : PENUTUP
A.    Kesimpulan.........................................................................................      9
BAB IV : DAFTAR PUSTAKA
A.    Daftar pustaka.....................................................................................     10










  
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tata surya adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah bintang besar yang disebut matahari, dan semua objek yang terikat oleh gaya grafitasinya. Objek-objek tersebut adalah delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
Tata Surya (Solar System) atau yang juga disebut keluarga matahari (The sun and its family) adalah suatu sistem yang teridiri dari Matahari sebagai pusar Tata Surya itu dan di kelilingi dengan planet-planet, komet (bintang berekor), meteor (bintang beralih), satelit, dan asteroid.
B. Rumusan Masalah
1.      Bagaimana asal mula tata surya ?
2.      Apa saja teori-teori yang berkaitan terjadinya tata surya ?
3.      Bagaimana asal usul bumi ?
4.      Apa saja teori-teori yang berkaitan dengan bumi ?
C. Tujuan
1.      Untuk mengetahui teori-teori yang berkaitan dengan terjadinya tata surya
2.      Untuk mengetahui asal mula tata surya
3.      Untuk mengetahui asal usul bumi dan kehidupan di bumi
4.      Untuk mengetahui teori-teori yang berkaitan dengan bumi










BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tata Surya
Tata surya terdiri dari sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang yang mengelilinginya. Objek-objek tersebut termasuk sembilan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, meteor, asteroid, komet, planet-planet kerdil/katai, dan satelit-satelit alami.
1. Matahari
  • Matahari merupakan bintang terdekat dengan Bumi yang menjadi pusat dari tata surya.
  • Jarak antara Bumi dan Matahari adalah 150 juta kilometer atau 1 SA.
  • Zat penyusun matahari berupa gas, dengan komposisi: hydrogen (75%), helium (20%), dan unsur lain (5%).
  • Suhu permukaan Matahari 6000 derajat Celsius dan bagian inti mencapai 15 juta derajat Celsius.
  • Matahari berotasi 25,04 hari dan mempunyai gravitasi 27,9 kali gravitasi Bumi.
  • Massa Matahari adalah 333.000 kali massa Bumi.
  • Matahari dibagi menjadi 3 bagian:
    • Inti Matahari. Di bagian ini terjadi reaksi nuklir(pengubahan hydrogen menjadi helium dan energi). Suhunya mencapai 15 juta Kelvin.
    • Bola Matahari/fotosfer
    • Atmosfer Matahari(terdidi dari kromosfer dan korona).
  • Lapisan kulit Matahari dibagi menjadi 3,yaitu:
o    Fotosfer
    • Kedalamannya 500 Km
    • Suhu fotosfer 6.000 Kelvin dan berkurang menjadi 4.500 Kelvin pada fotosfer bagian luar.
o    Kromosfer
    • Lapisan kromosfer menjulang 12.000 Km di atas fotosfer dan memiliki tebal kira-kira 2.400 Km.
    • • Suhu kromosfer bagian atasnya 10.000 Kelvin.
o    Korona(atmosfer Matahari bagian luar)
    • Suhu korona bagian luar mencapai 2 juta Kelvin.



2. Planet
Planet adalah suatu benda gelap yang mengorbit sebuah bintang(Matahari).
Pengelompokan planet:
·         Berdasarkan dijadikannya Bumi sebagai pembatas;
1.      Planet Inferor,yaitu planet yang orbitnya di dalam orbit Bumi mengitari Matahari.Planet yang termasuk planet inferior adalah Merkurius dan Venus.
2.      Planet Superior,yaitu planet yang orbitnya berada di luar orbit Bumi mengitari Matahari.Planet yang termasuk planet superior adalah Mars, Yupiter, Saturnus ,Uranus, Neptunus, dan Pluto.
·         Berdasarkan dijadikannya lintasan asteroid sebagai pembatas;
1.      Planet Dalam,yaitu planet yang orbinya di sebelah dalam lintasan asteroid.Yang tergolong planet dalam adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
2.      Planet Luar,yaitu planet yang orbitnya di sebelah luar lintasan asteroid.Anggota planet luar adalah Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto.
·         Berdaarkan ukuran dan komposisi bahan penyusunnya;
1.      Planet Terestrial/Kebumian,yaitu planet yang ukuran dan komposisi penyusunnya (batuan) mirip denganBumi.Yang termask planet terrestrial adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
2.      Planet Jovian/Raksasa,yaitu planet yang sangat besar dan komposisi penyusunnya mirip Yupiter(terdiri dari sebagian besar es dan gas hydrogen).Yang tergolong dalam planet Jovian adalah Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
·         Hukum Gerakan Planet:
1.      Hukum I Kepler:”Orbit(lintasan dalam mengitari Matahari) planet berbentuk elips dengan Matahari berada pada salah satu titik apinya.
2.      Hukum II Kepler:”Garis hubung planet-Matahari akan menyapu daerah yang sama luasnya dalam selang waktu yang sama.
3.      Hukum III Kepler:”Jarak rata-rata planet ke Matahari pangkat tiga dibagi periode sideris kuadrat merupakan bilangan konstan” atau “Pangkat dua kala revolusi planet sebanding dengan pangkat tiga jarak planet ke Matahari.





B. Teori Terbentuknya Tata Surya
1.      Teori Nebula / Kabut
Teori tersebut dikemukakan oleh Immanuel Kart dan Simon de Laplace.Menurut teori ini mula-mula ada sebuah nebula yang baur dan hampir bulat yang berotasi dengan kecepatan sangat lambat sehingga mulai menyusut.Akibatnya terbentuklah sebuah cakram datar bagian tengahnya.penyusutan berlanjut dan terbentuk matahari di pusat cakram.Cakram berotasi lebih cepat sehinggabagian tepi-tepi cakram terlepas membentuk gelang-gelang bahan.Kemudian bahan dalam gelang-gelang memadat menjadi planet-planet yang berevolusi mengitari Matahari.
2.      Teori Tidal / Pasang Surut
Teori pasang surut yang disampaikan Buffon kemudian diperbaiki oleh Sir James Jeans dan Harold Jeffreys.Mereka berpendapat bahwa tata surya terbentuk oleh efek pasang gas-gas Matahari akibat gaya gravitasi bintang besar yang melintasi Matahari.Gas-gas tersebut terlepas dan kemudian mengelilingi Matahari.Gas-gas panas tersebut kemudian berubah menjadi bola-bola cair dan secara berlahan mendingin serta membentuk lapisan keras menjadi planet-planet dan satelit.
3.      Teori Planetesimal
Teori Planetesimal dikemukakan oleh T.C Chamberlein dan F.R Moulton.Menurut teori ini,Matahari sebelumnya telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang yang banyak di langit.Suatu ketika bintang berpapasan dengan Matahari dalam jarak yang dekat.Karena jarak yang dekat, tarikan gravitasi bintang yang lewat sebagian bahan dari Matahari(mirip lidah raksasa) tertarik ke arah bintaang tersebut.Saat bintang menjauh, lidah raksasa itu sebagian jatuh ke Matahari dan sebagian lagi terhambur menjadi gumpalan kecil atau planetesimal.Planetesimal-planetesimal melayang di angkasa dalam orbit mengitari Matahari.Dengan tumbukan dan tarikan gravitasi, planetesimal besar menyapu yang lebih kecil dan akhirnya menjadi planet.
4.      Teori Bintang Kembar
Menurut Teori Bintang Kembar,dahulu Matahari merupakan bintang kembar kemudian bintang kembarannya meledak menjadi kepingan-kepingan.Karena pengaruh gaya gravitasi bintang yang tidak meledak(Matahari),maka kepingan-kepingan itu bergerak mengitari bintang tersebut dan menjadi planet-planet.
5.      Teori Awan Debu
Teori ini dikemukakan oleh Carl von Weizsaecker kemudian disempurnakan oleh Gerard P.Kuiper pada tahun 1950.Teori proto planet menyatakan bahwa tata surya terbentuk oleh gumpalan awan gas dan yang jumlahnya sangat banyak.Suatu gumpalan mengalami pemampatan dan menarik partikel-partikel debu membentuk gumpalan bola.Pada saat itulah terjadi pilinan yang membuat gumpalan bola menjadi pipih menyerupai cakram (tebal bagian tengah dan pipih di bagian tepi).Karena bagian tengah berpilin lambat mengakibatkan terjadi tekanan yang menimbulkan panas dan cahaya(Matahari).Bagian tepi cakram berpilin lebih cepat sehingga terpecah menjadi gumpalan yang lebih kecil.Gumpalan itu kemudian membeku menjadi planet dan satelit.




C.  Asal Usul Bumi
Ketika alam semesta mulai terbentuk sekitar 12 miliar tahun silam, dua unsur pertama yang hadir adalah hidrogen dan helium. Reaksi inti yang dialami oleh generasi bintang-bintang termuda menghasilkan banyak unsur lain, yang semuanya dimuntahkan ke antariksa atau ruang angkasa dalam wujud awan debu dan gas.
Lima miliar tahun yang lalu, salah satu dari awan-awan tersebut memampat. Segulugan bola debu dan gas tercipta di bagian tengah awan, dan terus berpusar. Gravitasi menarik rapat bola ini sedemikian rupa sehingga menjadi sangat panas. Terciptalah sebuah bintang baru yang kita sebut matahari. 
Radiasi yang dipancarkan oleh matahari yang baru lahir menolak materi awan debu di sekitarnya. Yang tersiksa kini hanyalah sebuah cakram debu yang mengitari matahari. Perlahan-lahan butir-butir debu tersebut saling bergabung dalam proses yang disebut akresi. Lambat laun, cakram debu berubah menjadi sejumlah planet, yang salah satunya adalah bumi.
Masa bumi terus bertambah sehingga medan gravitasinya pun meningkat. Akibatnya, terbentuklah bola padat yang terus memampat sehingga intinya mulai meleleh. Inti bumi terdiri dari lelehan besi pekat, yang diselimuti oleh mantel silikat padat. Aktivitas gunung api dan gempuran hujan meteor membentuk rupa permukaan planet baru ini. Ketika pembentukan bumi hampir selesai, sebuah benda seukuran planet Mars membenturnya sehingga terlemparlah awan materi ke jalur orbit bumi. Selanjutnya, awan debu ini memampat dan menjadi satelit bumi yang dikenal dengan nama bulan.
D.  Asal Usul Kehidupan di Bumi
Awal mulanya dunia ini hanya sebatas planet yang kosong dan lama kelamaan dunia ini penuh dengan makhluk – makhluk yang menempati bumi ini dan mulailah terjadi kehidupan di dunia ini. Sejarah kehidupan dibumi dapat diungkap melalui fosil. Fosil telah menjadi bukti yang paling kuat untuk menjelaskan tentang kejadian makroevolusi. Makroevolusi merupakan perubahan dalam skala besar diatas tingkatan spesies yang berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama. Kebanyakan fosil ditemukan tertanam dalam batuan sediment. Melalui prose alami yang panjang, sediment-sedimen dapat tersusun secara berlapis-lapis membentuk strata (tingkatan). Setiap lapisan strata, disebut catatan fosil berguna bagi ilmuwan untuk menjelaskan sejarah kehidupan dibumi. Studi kasus yang mempelajari catatan fosil disebut paleontology. Dibawah ini adalah beberapa teori asal mula kehidupan dibumi.
Bumi kita dahulu terbentuk dalam keadaan hangat dan pijar yang secara perlahan – lahan bumi mengadakan kondensasi atau lebih dingin sehingga pada suatu saat terbentuklah kerak atau kulit bumi. Bagian yang berbentuk cair membentuk samudera atau hidrosfer, sedangkan bagian yang berbentuk gas disebut atmosfer dan yang berbentuk padat disebut litosfer.
       Lapisan bumi yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup melangsungkan kehidupannya disebut biosfer. Dalam kehidupan makhluk hidup tersebut, terbentuk suatu sistem hubungan antara makhluk hidup dengan materi dan energi yang mengelilinginya.



Ciri – ciri sebuah benda hidup atau makhluk hidup ialah :
1.  Melakukan pertukaran zat atau metabolisme, yakni adanya zat yang masuk dan keluar.
2.  Tumbuh atau bertambah besar karena pertambahan dari dalam dan bergerak.
3.  Melakukan reproduksi atau berkembangbiak.
4.  Memiliki irabilitas atau kepekaan terhadap rangsangan dan memberikan reaksi terhadap rangsangan itu.
5.  Memiliki kemampuan mengadakan adaptasi terhadap lingkungan.
Secara perlahan-lahan bumi mengadakan kondensasi atau menjadi lebih dingin sehingga pada suatu saat terbentuklah kerak atau kulit bumi. Yang berbentuk cair membentuk samudra atau hidrosfer, yang berbentuk gas disebut atmosfer dan yang berbentuk padat disebut litosfer. Pada saat ini kulit bumi tersebut dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup yang beraneka ragam. Lapisan bumi yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup itu kita sebut biosfer. 
Banyak terdapat teori maupun paham-paham yang dikemukakan oleh para ilmuan mengenai teori awal mula kehidupan di dunia. Namun semuanya belum dapat memberikan jawaban yang pasti. Sebenarnya sudah sejak zaman Yunani Kuno manusia berusaha memberikan jawaban terhadap awal mula kehidupan di muka bumi ini. Namun, jawaban itu umumnya hanya berupa dongeng atau mitos belaka. Berikut ini dikemukakan beberapa teori-teori awal mula makhluk hidup di dunia, sebagai bahan kajian kita untuk mengenal lebih jauh sejarah awal mula kehidupan di dunia.
Usia Bumi kurang lebih adalah 3000 juta tahun , namun hadirnya kehidupan diatas bumi barulah sekitar 2000 tahun, dan berwal dari mahluk yang sangat sederhana.
Hal itu diketahui berdasarkan penelitian dan analisis dengan menggunakan metode perbandingan zat radioaktif dengan zat hasil seluruhnya. Dengan metode itu pula diperkirakan bahwa bumi telah membentuk batuan sejak 5 ribu juta tahun yang lalu. Dari berbagai penelitian terdapat batuan yang berumur 3,5 juta tahun yang telah menunjukan tanda – tanda kehidupan atau fosil.

Kita mengenal beberapa hipotesis tentang asal mula kehidupan. Perlu diketahui bahwa hipotesis yang dikemukakan para ahli tidak terlepas dari cara penalaran seseorang dari zaman ke zaman, oleh karena itu ada beberapa hipotesis yang agak kurang tepat kedengarannya. Namun sebaliknya, ada beberapa hipotesis yang benar bila ditinjau dari segi logika.

Berikut beberapa hipotesis atau teori tentang dari mana asal kehidupan di Bumi :
1.    Hidup dari Tuhan
Pendapat ini lebih dikenal dengan paham, Penciptaan Khusus yang mengandung arti bahwa Tuhan langsung turun tangan. Ilmuwan Tidak menolak anggapan ini, tetapi semacam itu diluar taraf dan batas ilmu pengetahuan. Pendapat ini dikenal dengan sebutan Teori Transedental , yang berpendapat bahwa semua ciptaan dari sisi “Religi “ adalah Ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa dan itu luar jangkauan sains.




E. Teori Asal-Usul Kehidupan di Bumi
·         Teori Kosmozoa
Teori ini menerangkan adanya kehidupan di bumi kita dengan mengandaikan bahwa kehidupan dibawa kemari dari tempat lain di alam semesta, boleh jadi tergabung dalam meteorit yang jatuh.
·         Teori Pfluger
Teori ini menyatakan bahwa bumi berasal dari suatu materi yang sangat panas, kemudian dari bahan itu mengandung karbon dan nitrogen terbentuk senyawa Cyanogen (CN). Senyawa tersebut dapat terjadi pada suhu yang sangat tinggi dan selanjutnya terbentuk zat protein pembentuk protoplasma yang akan menjadi makhluk hidup.
·         Teori Moore
Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup dapat muncul dari kondisi ysng cocok dari bahan anorganik pada saat bumi mengalami pendinginan melalui suatu proses yang kompleks dalam larutan yang labil. Bila fase keadaan kompleks itu tercapai akan muncullah hidup.
·         Teori Allen
Teori ini menyatakan bahwa pada saat keadaan fisis bumi ini seperti’ keadaan sekarang, beberapa reaksi terjadi yaitu energi yang datang dari sinar matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan menimbulkan pengaturan atom dari materi-materi. Interaksi antara nitrogen, karbon, hidrogen, oksigen, dan sulfur dalam genangan air di muka bumi akan membentuk zat-zat yang difus yang akhirnya membentuk protoplasma benda hidup.
·         Teori Transendental
Teori ini merupakan jawaban secara religi bahwa benda hidup itu diciptakan oleh Super Nature atau Tuhan Yang Maha Kuasa di luar jangkauan sains.

Perubahan secara bertahap dari semua makhluk hidup itu, terjadi perlahan dan terus – menerus dan disebut dengan evolusi. Evolusi yang terjadi di bumi ini tidak berlangsung secara cepat tapi bertahun – tahun dan sampai sekarang kehidupan dibumi berlangsung Dibawah ini adalah beberapa Zaman asal mula kehidupan dibumi bumi :
1. Era arkea /archean (4600-2500 juta tahun)
Pada era arkean bumi terbentuk melalui proses evolusi biokimiawi yang selanjutnya proses tersebut menghasilkan sel pertama dan menghasilkann organisme pertama.
2. Era proteozoikum/proterozoic (2500-544 juta tahun)
Pada era ini bumi terbentuk melalui sel prokarya, lalu sel prokarya menghasilkan bakteri penghasil oksigen yg berguna bagi seluruh kehidupan manusia.Selain itu bumi juga terbentuk melelui sel eukaryota pertama yg mengahasilkan protista yg terbagi menjadi ;profita,protozoa,hewan overtabrata muncul.
3. Era Palezoikum/paleozoic (544-250 juta tahun)
Pada zaman ini muncul hewan hewan bertulang belakang seperti arthropoda, vertebrata. contoh : ikan, reptil dan fungi

4. Era Mesozoikum/mesozoic (250-60 juta tahun)
Pada zaman ini muncul hewan – hewan dinosaurus kecil lalu besar dan lama kelaman pada zaman ini semua hewan dinosaurus punah
5. Era senozoikum/cenozoic (65 juta tahun)
Pada zaman ini mulai muncul mamalia kecil dan tak lama muncul mamalia besar . dan pada eara ini muncul hewan primata seperti monyet ,karena monyet merupakan nenek moyang manusia yg disebut manusia purba lalu muncul manusia pertama dan muncul manusia modern.
















BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada beberapa hipotesis yang menyatakan asal-usul Tata Surya yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli, yaitu Hipotesis Nebula, Hipotesis Planetisimal, Hipotesis Pasang Surut Bintang,Hipotesis Kondensasi, dan Hipotesis Bintang Kembar. Sejarah penemuan Tata surya di awalidengan dilihatnya planet-planet dengan mata telanjang hingga ditemukannya alat untuk mengamati benda langit lebih jelas yaitu Teleskop dari Galileo. Perkembangan teleskop diimbangi dengan perkembangan perhitungan benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lainnya. Dari mulai mengetahui perkembangan planet-planet hingga puncaknya adalah penemuan UB 313 yang ternyata juga mempunyai satelit.
Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil ataukatai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet)lainnya. Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar ada Sabuk Kuiper dan Piringan Tersebar.
Teori-teori yang berkaitan dengan terbentuknya tata surya :
1.      Teori Nebula
2.      Teori Bintang Kembar
3.      Teori Tidal
4.      Teori Planetesimal
5.      Teori Awan Debu
Radiasi yang dipancarkan oleh matahari yang baru lahir menolak materi awan debu disekitarnya. Yang tersisa hanyalah sebuah cakram debu yang mengitari matahari.; perlahan lahan butir debu tersebut bergabung dalam proses yang disebut akresi. Lambat laun cakram debu berubah menjadi sejumlah planet yang salah satunya adalah BUMI.
B. Saran
Sebaiknya semua pihak mempelajari Tata Surya agar dapat mengetahui dari manasebenarnya Tata Surya itu berasal sehingga kita tidak dapat mengada-ada atau merekayasanya.Mengetahui Tata Surya juga sangat penting agar kita dapat mengetahui kebesaran Tuhan YangMaha Esa sehingga kita dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan.






BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
A. Daftar Pustaka























No comments:

Post a Comment