MAKALAH IKD
TATA SURYA DAN BUMI (PEMBAHASAN : ASAL-USUL)
Dosen Pembimbing : Miftahul Khoir
Disusun Oleh : Kelompok 2
1. Fidia Wulandari
2. Agustia Dewi Anggraini
3. Merry Alfi Nurhidayati
4. Zia Ulhaq
STKIP – STIT PGRI PASURUAN
Jl. Ki Hajar Dewantara No. 27-29 Pasuruan
Telp. (0343) 421948 Fax. (0343) 411086
Website : http://www.stkippgri-pasuruan.ac.id
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur
kepada Allah SWT, karena kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah yang
berjudul “TATA SURYA DAN BUMI” dengan lancar. Terima kasih juga kami ucapkan
kepada kedua orang tua kami yang selalu mensuport dan memberikan kami fasilitas
dalam pengerjaan makalah ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas dari mata kuliah IKD yaitu pembahasan Asal-Usul Tata Surya dan Bumi.
Selain itu tujuan lain dari penyusunan makalah ini juga untuk menambah wawasan
tentang ilmu IKD.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat
bagi pembaca dan kami sebagai penulis. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati kami
menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar makalah selanjutnya bisa
menjadi lebih baik. Akhir kata kami sampaikan terima kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah.............................................................................. 1
C.
Tujuan
Penulisan................................................................................ 1
BAB II : PEMBAHASAN
A.
Pengertian tata surya ......................................................................... 2
B.
Teori terbentuknya tata
surya............................................................. 4
C.
Asal usul
bumi.................................................................................... 5
D.
Asal usul kehidupan di
bumi.............................................................. 5
E.
Teori asal-usul kehidupan di
bumi..................................................... 7
BAB III :
PENUTUP
A.
Kesimpulan......................................................................................... 9
BAB IV : DAFTAR
PUSTAKA
A.
Daftar
pustaka..................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Tata surya adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari
sebuah bintang besar yang disebut matahari, dan semua objek yang terikat oleh
gaya grafitasinya. Objek-objek tersebut adalah delapan buah planet yang sudah
diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil, 173 satelit alami
yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet)
lainnya.
Tata Surya (Solar System) atau yang juga disebut keluarga
matahari (The sun and its family) adalah suatu sistem yang teridiri dari
Matahari sebagai pusar Tata Surya itu dan di kelilingi dengan planet-planet,
komet (bintang berekor), meteor (bintang beralih), satelit, dan asteroid.
B.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana asal mula
tata surya ?
2. Apa saja teori-teori
yang berkaitan terjadinya tata surya ?
3. Bagaimana asal usul
bumi ?
4. Apa saja teori-teori
yang berkaitan dengan bumi ?
C.
Tujuan
1. Untuk mengetahui
teori-teori yang berkaitan dengan terjadinya tata surya
2. Untuk mengetahui asal
mula tata surya
3. Untuk mengetahui asal
usul bumi dan kehidupan di bumi
4. Untuk mengetahui
teori-teori yang berkaitan dengan bumi
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Tata Surya
Tata surya terdiri dari sebuah
bintang yang disebut matahari dan semua objek yang yang mengelilinginya.
Objek-objek tersebut termasuk sembilan buah planet yang sudah diketahui dengan
orbit berbentuk elips, meteor, asteroid, komet, planet-planet kerdil/katai, dan
satelit-satelit alami.
1. Matahari
- Matahari merupakan bintang terdekat dengan Bumi
yang menjadi pusat dari tata surya.
- Jarak antara Bumi dan Matahari adalah 150 juta
kilometer atau 1 SA.
- Zat penyusun matahari berupa gas, dengan
komposisi: hydrogen (75%), helium (20%), dan unsur lain (5%).
- Suhu permukaan Matahari 6000 derajat Celsius dan
bagian inti mencapai 15 juta derajat Celsius.
- Matahari berotasi 25,04 hari dan mempunyai
gravitasi 27,9 kali gravitasi Bumi.
- Massa Matahari adalah 333.000 kali massa Bumi.
- Matahari dibagi menjadi 3 bagian:
- Inti Matahari. Di bagian ini
terjadi reaksi nuklir(pengubahan hydrogen menjadi helium dan energi).
Suhunya mencapai 15 juta Kelvin.
- Bola Matahari/fotosfer
- Atmosfer Matahari(terdidi dari
kromosfer dan korona).
- Lapisan kulit Matahari dibagi menjadi 3,yaitu:
o Fotosfer
- Kedalamannya
500 Km
- Suhu
fotosfer 6.000 Kelvin dan berkurang menjadi 4.500 Kelvin pada fotosfer
bagian luar.
o Kromosfer
- Lapisan
kromosfer menjulang 12.000 Km di atas fotosfer dan memiliki tebal
kira-kira 2.400 Km.
- •
Suhu kromosfer bagian atasnya 10.000 Kelvin.
o Korona(atmosfer Matahari
bagian luar)
- Suhu
korona bagian luar mencapai 2 juta Kelvin.
2. Planet
Planet
adalah suatu benda gelap yang mengorbit sebuah bintang(Matahari).
Pengelompokan planet:
Pengelompokan planet:
·
Berdasarkan
dijadikannya Bumi sebagai pembatas;
1.
Planet
Inferor,yaitu planet yang orbitnya di dalam orbit Bumi mengitari
Matahari.Planet yang termasuk planet inferior adalah Merkurius dan Venus.
2.
Planet
Superior,yaitu planet yang orbitnya berada di luar orbit Bumi mengitari Matahari.Planet
yang termasuk planet superior adalah Mars, Yupiter, Saturnus ,Uranus, Neptunus,
dan Pluto.
·
Berdasarkan
dijadikannya lintasan asteroid sebagai pembatas;
1.
Planet
Dalam,yaitu planet yang orbinya di sebelah dalam lintasan asteroid.Yang tergolong
planet dalam adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
2.
Planet
Luar,yaitu planet yang orbitnya di sebelah luar lintasan asteroid.Anggota
planet luar adalah Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto.
·
Berdaarkan
ukuran dan komposisi bahan penyusunnya;
1.
Planet Terestrial/Kebumian,yaitu
planet yang ukuran dan komposisi penyusunnya (batuan) mirip denganBumi.Yang termask
planet terrestrial adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
2.
Planet
Jovian/Raksasa,yaitu planet yang sangat besar dan komposisi penyusunnya mirip Yupiter(terdiri
dari sebagian besar es dan gas hydrogen).Yang tergolong dalam planet Jovian
adalah Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
·
Hukum
Gerakan Planet:
1.
Hukum I
Kepler:”Orbit(lintasan dalam mengitari Matahari) planet berbentuk elips dengan
Matahari berada pada salah satu titik apinya.
2.
Hukum II
Kepler:”Garis hubung planet-Matahari akan menyapu daerah yang sama luasnya
dalam selang waktu yang sama.
3.
Hukum III
Kepler:”Jarak rata-rata planet ke Matahari pangkat tiga dibagi periode sideris
kuadrat merupakan bilangan konstan” atau “Pangkat dua kala revolusi planet
sebanding dengan pangkat tiga jarak planet ke Matahari.
B. Teori
Terbentuknya Tata Surya
1.
Teori Nebula
/ Kabut
Teori tersebut dikemukakan oleh Immanuel Kart dan Simon
de Laplace.Menurut teori ini mula-mula ada sebuah nebula yang baur dan
hampir bulat yang berotasi dengan kecepatan sangat lambat sehingga mulai
menyusut.Akibatnya terbentuklah sebuah cakram datar bagian tengahnya.penyusutan
berlanjut dan terbentuk matahari di pusat cakram.Cakram
berotasi lebih cepat sehinggabagian tepi-tepi cakram terlepas membentuk
gelang-gelang bahan.Kemudian bahan dalam gelang-gelang memadat menjadi
planet-planet yang berevolusi mengitari Matahari.
2.
Teori Tidal
/ Pasang Surut
Teori pasang surut yang disampaikan Buffon kemudian
diperbaiki oleh Sir James Jeans dan Harold Jeffreys.Mereka
berpendapat bahwa tata surya terbentuk oleh efek pasang gas-gas Matahari akibat
gaya gravitasi bintang besar yang melintasi Matahari.Gas-gas tersebut terlepas dan kemudian
mengelilingi Matahari.Gas-gas panas tersebut kemudian berubah
menjadi bola-bola cair dan secara berlahan mendingin serta membentuk lapisan
keras menjadi planet-planet dan satelit.
3.
Teori
Planetesimal
Teori Planetesimal dikemukakan oleh T.C
Chamberlein dan F.R Moulton.Menurut teori
ini,Matahari sebelumnya telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang yang
banyak di langit.Suatu ketika
bintang berpapasan dengan Matahari dalam jarak yang dekat.Karena jarak yang
dekat, tarikan gravitasi bintang
yang lewat sebagian bahan dari Matahari(mirip lidah raksasa) tertarik ke arah
bintaang tersebut.Saat bintang
menjauh, lidah raksasa itu sebagian jatuh ke Matahari dan sebagian lagi
terhambur menjadi gumpalan kecil atau planetesimal.Planetesimal-planetesimal
melayang di angkasa dalam orbit mengitari Matahari.Dengan tumbukan dan tarikan
gravitasi, planetesimal besar menyapu yang lebih kecil dan akhirnya menjadi
planet.
4.
Teori
Bintang Kembar
Menurut Teori Bintang Kembar,dahulu
Matahari merupakan bintang kembar kemudian bintang kembarannya meledak menjadi
kepingan-kepingan.Karena pengaruh gaya gravitasi bintang yang tidak
meledak(Matahari),maka kepingan-kepingan itu bergerak mengitari bintang
tersebut dan menjadi planet-planet.
5.
Teori Awan
Debu
Teori ini dikemukakan oleh Carl von Weizsaecker kemudian
disempurnakan oleh Gerard
P.Kuiper pada tahun 1950.Teori proto planet menyatakan bahwa tata surya
terbentuk oleh gumpalan awan gas dan yang jumlahnya sangat banyak.Suatu gumpalan
mengalami pemampatan dan menarik partikel-partikel debu membentuk gumpalan bola.Pada saat itulah
terjadi pilinan yang membuat gumpalan bola menjadi pipih menyerupai cakram
(tebal bagian tengah dan pipih di bagian tepi).Karena bagian tengah berpilin
lambat mengakibatkan terjadi tekanan yang menimbulkan panas dan cahaya(Matahari).Bagian
tepi cakram berpilin lebih cepat sehingga terpecah menjadi gumpalan yang lebih
kecil.Gumpalan itu kemudian membeku menjadi planet dan satelit.
C. Asal Usul Bumi
Ketika alam semesta mulai terbentuk sekitar
12 miliar tahun silam, dua unsur pertama yang hadir adalah hidrogen dan helium.
Reaksi inti yang dialami oleh generasi bintang-bintang termuda menghasilkan
banyak unsur lain, yang semuanya dimuntahkan ke antariksa atau ruang angkasa
dalam wujud awan debu dan gas.
Lima miliar tahun yang lalu, salah satu dari
awan-awan tersebut memampat. Segulugan bola debu dan gas tercipta di bagian
tengah awan, dan terus berpusar. Gravitasi menarik rapat bola ini sedemikian
rupa sehingga menjadi sangat panas. Terciptalah sebuah bintang baru yang kita
sebut matahari.
Radiasi yang dipancarkan oleh matahari yang
baru lahir menolak materi awan debu di sekitarnya. Yang tersiksa kini hanyalah
sebuah cakram debu yang mengitari matahari. Perlahan-lahan butir-butir debu
tersebut saling bergabung dalam proses yang disebut akresi. Lambat laun, cakram
debu berubah menjadi sejumlah planet, yang salah satunya adalah bumi.
Masa bumi terus bertambah sehingga medan
gravitasinya pun meningkat. Akibatnya, terbentuklah bola padat yang terus
memampat sehingga intinya mulai meleleh. Inti bumi terdiri dari lelehan besi
pekat, yang diselimuti oleh mantel silikat padat. Aktivitas gunung api dan
gempuran hujan meteor membentuk rupa permukaan planet baru ini. Ketika
pembentukan bumi hampir selesai, sebuah benda seukuran planet Mars membenturnya
sehingga terlemparlah awan materi ke jalur orbit bumi. Selanjutnya, awan debu
ini memampat dan menjadi satelit bumi yang dikenal dengan nama bulan.
D. Asal Usul Kehidupan di Bumi
Awal mulanya dunia ini hanya sebatas planet yang
kosong dan lama kelamaan dunia ini penuh dengan makhluk – makhluk yang
menempati bumi ini dan mulailah terjadi kehidupan di dunia ini. Sejarah
kehidupan dibumi dapat diungkap melalui fosil. Fosil telah menjadi bukti
yang paling kuat untuk menjelaskan tentang kejadian makroevolusi. Makroevolusi
merupakan perubahan dalam skala besar diatas tingkatan spesies yang
berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama. Kebanyakan fosil
ditemukan tertanam dalam batuan sediment. Melalui prose alami yang
panjang, sediment-sedimen dapat tersusun secara berlapis-lapis membentuk strata
(tingkatan). Setiap lapisan strata, disebut catatan fosil berguna bagi
ilmuwan untuk menjelaskan sejarah kehidupan dibumi. Studi kasus yang
mempelajari catatan fosil disebut paleontology. Dibawah ini
adalah beberapa teori asal mula kehidupan dibumi.
Bumi kita dahulu terbentuk dalam keadaan hangat dan
pijar yang secara perlahan – lahan bumi mengadakan kondensasi atau lebih dingin
sehingga pada suatu saat terbentuklah kerak atau kulit bumi. Bagian yang berbentuk
cair membentuk samudera atau hidrosfer, sedangkan bagian yang berbentuk gas
disebut atmosfer dan yang berbentuk padat disebut litosfer.
Lapisan bumi yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup melangsungkan kehidupannya
disebut biosfer. Dalam kehidupan makhluk hidup tersebut, terbentuk suatu sistem
hubungan antara makhluk hidup dengan materi dan energi yang mengelilinginya.
Ciri – ciri
sebuah benda hidup atau makhluk hidup ialah :
1.
Melakukan pertukaran zat atau metabolisme, yakni adanya zat yang masuk dan
keluar.
2.
Tumbuh atau bertambah besar karena pertambahan dari dalam dan bergerak.
3.
Melakukan reproduksi atau berkembangbiak.
4.
Memiliki irabilitas atau kepekaan terhadap rangsangan dan memberikan reaksi
terhadap rangsangan itu.
5. Memiliki
kemampuan mengadakan adaptasi terhadap lingkungan.
Secara perlahan-lahan bumi mengadakan kondensasi atau
menjadi lebih dingin sehingga pada suatu saat terbentuklah kerak atau kulit
bumi. Yang berbentuk cair membentuk samudra atau hidrosfer, yang berbentuk gas
disebut atmosfer dan yang berbentuk padat disebut litosfer. Pada saat ini kulit
bumi tersebut dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup yang beraneka ragam.
Lapisan bumi yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup itu kita sebut
biosfer.
Banyak terdapat teori maupun paham-paham yang
dikemukakan oleh para ilmuan mengenai teori awal mula kehidupan di dunia. Namun
semuanya belum dapat memberikan jawaban yang pasti. Sebenarnya sudah sejak
zaman Yunani Kuno manusia berusaha memberikan jawaban terhadap awal mula
kehidupan di muka bumi ini. Namun, jawaban itu umumnya hanya berupa dongeng
atau mitos belaka. Berikut ini dikemukakan beberapa teori-teori awal mula
makhluk hidup di dunia, sebagai bahan kajian kita untuk mengenal lebih jauh sejarah awal mula kehidupan di dunia.
Usia Bumi kurang lebih adalah 3000 juta tahun , namun
hadirnya kehidupan diatas bumi barulah sekitar 2000 tahun, dan berwal dari
mahluk yang sangat sederhana.
Hal itu diketahui berdasarkan penelitian dan analisis dengan menggunakan metode perbandingan zat radioaktif dengan zat hasil seluruhnya. Dengan metode itu pula diperkirakan bahwa bumi telah membentuk batuan sejak 5 ribu juta tahun yang lalu. Dari berbagai penelitian terdapat batuan yang berumur 3,5 juta tahun yang telah menunjukan tanda – tanda kehidupan atau fosil.
Hal itu diketahui berdasarkan penelitian dan analisis dengan menggunakan metode perbandingan zat radioaktif dengan zat hasil seluruhnya. Dengan metode itu pula diperkirakan bahwa bumi telah membentuk batuan sejak 5 ribu juta tahun yang lalu. Dari berbagai penelitian terdapat batuan yang berumur 3,5 juta tahun yang telah menunjukan tanda – tanda kehidupan atau fosil.
Kita mengenal beberapa hipotesis tentang asal mula
kehidupan. Perlu diketahui bahwa hipotesis yang dikemukakan para ahli tidak
terlepas dari cara penalaran seseorang dari zaman ke zaman, oleh karena itu ada
beberapa hipotesis yang agak kurang tepat kedengarannya. Namun sebaliknya, ada
beberapa hipotesis yang benar bila ditinjau dari segi logika.
Berikut beberapa hipotesis atau teori tentang dari
mana asal kehidupan di Bumi :
1. Hidup dari Tuhan
Pendapat ini
lebih dikenal dengan paham, Penciptaan Khusus yang mengandung arti bahwa Tuhan
langsung turun tangan. Ilmuwan Tidak menolak anggapan ini, tetapi semacam itu
diluar taraf dan batas ilmu pengetahuan. Pendapat ini dikenal dengan sebutan
Teori Transedental , yang berpendapat bahwa semua ciptaan dari sisi “Religi “
adalah Ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa dan itu luar jangkauan sains.
E. Teori
Asal-Usul Kehidupan di Bumi
·
Teori Kosmozoa
Teori ini
menerangkan adanya kehidupan di bumi kita dengan mengandaikan bahwa kehidupan dibawa
kemari dari tempat lain di alam semesta, boleh jadi tergabung dalam meteorit
yang jatuh.
·
Teori Pfluger
Teori ini
menyatakan bahwa bumi berasal dari suatu materi yang sangat panas, kemudian
dari bahan itu mengandung karbon dan nitrogen terbentuk senyawa Cyanogen (CN).
Senyawa tersebut dapat terjadi pada suhu yang sangat tinggi dan selanjutnya
terbentuk zat protein pembentuk protoplasma yang akan menjadi makhluk hidup.
·
Teori Moore
Teori ini
menyatakan bahwa makhluk hidup dapat muncul dari kondisi ysng cocok dari bahan
anorganik pada saat bumi mengalami pendinginan melalui suatu proses yang
kompleks dalam larutan yang labil. Bila fase keadaan kompleks itu tercapai akan
muncullah hidup.
·
Teori Allen
Teori ini
menyatakan bahwa pada saat keadaan fisis bumi ini seperti’ keadaan sekarang,
beberapa reaksi terjadi yaitu energi yang datang dari sinar matahari diserap
oleh zat besi yang lembab dan menimbulkan pengaturan atom dari materi-materi.
Interaksi antara nitrogen, karbon, hidrogen, oksigen, dan sulfur dalam genangan
air di muka bumi akan membentuk zat-zat yang difus yang akhirnya membentuk
protoplasma benda hidup.
·
Teori Transendental
Teori ini
merupakan jawaban secara religi bahwa benda hidup itu diciptakan oleh Super
Nature atau Tuhan Yang Maha Kuasa di luar jangkauan sains.
Perubahan
secara bertahap dari semua makhluk hidup itu, terjadi perlahan dan terus –
menerus dan disebut dengan evolusi. Evolusi yang terjadi di bumi ini tidak
berlangsung secara cepat tapi bertahun – tahun dan sampai sekarang kehidupan dibumi
berlangsung Dibawah ini adalah beberapa Zaman asal mula kehidupan dibumi bumi :
1. Era arkea
/archean (4600-2500 juta tahun)
Pada era
arkean bumi terbentuk melalui proses evolusi biokimiawi yang selanjutnya proses
tersebut menghasilkan sel pertama dan menghasilkann organisme pertama.
2. Era
proteozoikum/proterozoic (2500-544 juta tahun)
Pada era ini
bumi terbentuk melalui sel prokarya, lalu sel prokarya menghasilkan bakteri
penghasil oksigen yg berguna bagi seluruh kehidupan manusia.Selain itu bumi juga
terbentuk melelui sel eukaryota pertama yg mengahasilkan protista yg terbagi
menjadi ;profita,protozoa,hewan overtabrata muncul.
3. Era
Palezoikum/paleozoic (544-250 juta tahun)
Pada zaman
ini muncul hewan hewan bertulang belakang seperti arthropoda, vertebrata.
contoh : ikan, reptil dan fungi
4. Era
Mesozoikum/mesozoic (250-60 juta tahun)
Pada zaman
ini muncul hewan – hewan dinosaurus kecil lalu besar dan lama kelaman pada
zaman ini semua hewan dinosaurus punah
5. Era
senozoikum/cenozoic (65 juta tahun)
Pada zaman
ini mulai muncul mamalia kecil dan tak lama muncul mamalia besar . dan pada
eara ini muncul hewan primata seperti monyet ,karena monyet merupakan nenek
moyang manusia yg disebut manusia purba lalu muncul manusia pertama dan muncul
manusia modern.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada beberapa hipotesis yang menyatakan asal-usul
Tata Surya yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli, yaitu Hipotesis Nebula, Hipotesis
Planetisimal, Hipotesis Pasang Surut Bintang,Hipotesis
Kondensasi, dan Hipotesis Bintang Kembar. Sejarah penemuan Tata surya di
awalidengan dilihatnya planet-planet dengan mata telanjang hingga ditemukannya
alat untuk mengamati benda langit
lebih jelas yaitu Teleskop dari Galileo. Perkembangan teleskop diimbangi
dengan perkembangan perhitungan benda-benda langit dan hubungan satu
dengan yang lainnya. Dari mulai mengetahui perkembangan planet-planet hingga
puncaknya adalah penemuan UB 313 yang ternyata juga mempunyai
satelit.
Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri
atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan
semua objek yang terikat oleh gaya
gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips,
lima planet kerdil ataukatai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan
jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet)lainnya. Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet
bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet
bagian luar, dan di bagian terluar ada Sabuk
Kuiper dan Piringan Tersebar.
Teori-teori yang berkaitan dengan terbentuknya tata surya :
1.
Teori Nebula
2.
Teori Bintang Kembar
3.
Teori Tidal
4.
Teori Planetesimal
5.
Teori Awan Debu
Radiasi yang dipancarkan oleh matahari yang baru lahir
menolak materi awan debu disekitarnya. Yang tersisa hanyalah sebuah cakram debu
yang mengitari matahari.; perlahan lahan butir debu tersebut bergabung dalam
proses yang disebut akresi. Lambat laun cakram debu berubah menjadi sejumlah planet
yang salah satunya adalah BUMI.
B. Saran
Sebaiknya semua pihak mempelajari Tata Surya agar
dapat mengetahui dari manasebenarnya
Tata Surya itu berasal sehingga kita tidak dapat mengada-ada atau
merekayasanya.Mengetahui Tata Surya juga sangat penting agar kita dapat
mengetahui kebesaran Tuhan YangMaha Esa
sehingga kita dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
A. Daftar
Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar