Makalah
ILMU KEALAMAN DASAR :
PEMECAHAM MASALAH DALAM MENGATASI LIMBAH KULIT JAGUNG
Dosen Pembina :
Miftahul Khoiri, M.Pd
Disusun oleh kelompok 3 :
Nisvil Laili ( 15187203069 )
Ahmad Yazid Anshori ( 15187203082 )
Siti Maisaroh ( 15187203083 )
Khalimatus Sadiyah ( 15187203089 )
STKIP STIT- PGRI PASURUAN
JL. KiHajar Dewantara 27-29
Pasuruan
Juni, 2016
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT
yang telah memberikan rahmat kepada kita semua, sehingga makalah yang berjudul “
Pemecaham Masalah Dalam Mengatasi
Limbah Kulit Jagung ” dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
Dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyusun makalah ini.
Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat
kepada seluruh pembaca dan menciptakan kesadaran kepada semua masyarakat akan
pentingnya hidup bersih dan lingkungan yang sehat dan bisa dijadikan dasar
pemikiran bagi para inelektual untuk dikaji dan dilakukan penelitian lebih
mendalam dimasa mendatang. Mengingat adanya kelemahan, keterbatasan, dan masih
jauhnya makalah ini dari kesempurnaan, maka semua saran dan kritikan yang
inovatif serta membangun sangat diharapkan untuk menjadikan makalah ini menjadi
lebih baik lagi.
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jagung merupakan salah satu tanaman
pokok yang cukup dikenal tidak hanya di Indonesia melainkan juga di di dunia.
Tanaman jagung memiliki banyak kegunaan bagi manusia, pada umumnya tanaman
jagung dimanfaatkan dalam industri pangan bagi manusia dan pembuatan pakan
ternak. Pemanfaatan tanaman jagung saat ini telah berkembang dan tidak hanya
terbatas pada dua bidang industri yang telah disebutkan sebelumnya. Namun
selain pemanfaatan dan pengembangan tersebut, tanaman jagung tetap menyisakan
permasalahan berupa limbah kulit jagung. Limbah kulit jagung di Indonesia
banyak digunakan sebagai bahan pakan ternak. Namun jumlah pemakaiannya tidak
sebanding dengan dengan jumlah limbah jagung yang dihasilkan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu limbah dan terbagi atas
berapa jenis?
2. Bagaimana pemecahan masalah dalam
pengembangan teknologi?
3.
Bagaimana
proses pembuatan bunga dari kulit jagung?
4.
Bahan apa
saja yang digunakan dalam proses pembuatan bunga dari kulit jagung?
1.3 Tujuan
1.
Mengetahui
apa itu limbah dan pengelompokan limbah
2.
Mengetahui
cara memecahkan masalah dalam pengembangan teknologi
3.
Untuk
mengetahui bagaimana proses pembuatan bunga dari kulit jagung.
4.
Untuk
mengetahui bahan apa saja yang digunakan dalam proses pembuatan bunga dari
kulit jagung.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Limbah Dan Pengelompokan Limbah
Limbah adalah bahan buangan tidak
terpakai yang berdampak negatif terhadap masyarakat jika tidak dikelola dengan
baik. Limbah adalah sisa produksi, baik dari alam maupun hasil dari kegiatan
manusia.
Beberapa pengertian tentang limbah :
Beberapa pengertian tentang limbah :
1. Berdasarkan kepurusan
Menperindag RI No. 231/MPP/Kep/7/1997 Pasal I tentang prosedur impor limbah,
menyatakan bahwa Limbah adalah bahan/barang sisa atau bekas dari suatu kegiatan
atau proses produksi yang fungsinya sudah berubah dari aslinya.
2. Berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 18/1999 Jo.PP 85/1999 Limbah didefinisikan sebagai sisa atau
buangan dari suatu usaha dan/atau kegiatan manusia.
2.1.1. Pengelompokan Limbah Berdasarkan
Sumbernya
a. Limbah domestik (rumah tangga)
Limbah domestik adalah limbah yang berasal dari kegiatan pemukiman penduduk (rumah tangga) dan kegiatan usaha seperti pasar, restoran, dan gedung perkantoran.
b. Limbah industri
Limbah industri merupakan sisa atau buangan dari hasil proses industri.
c. Limbah pertanian
Limbah pertanian berasal dari daerah atau kegiatan pertanian maupun perkebunan.
d. Limbah pertambangan
Limbah pertambangan berasal dari kegiatan pertambangan. Jenis limbah yang dihasilkan terutama berupa material tambang, seperti logam dan batuan.
e. Limbah pariwisata
Kegiatan wisata menimbulkan limbah yang berasal dari sarana transportasi yang membuang limbahnya ke udara, dan adanya tumpahan minyak dan oli yang dibuang oleh kapal atau perahu motor di daerah wisata bahari.
f. Limbah medis
Limbah yang bersal dari dunia kesehatan atau libah medis mirip dengan sampah domestik pada umumnya. Obat-obatan dan beberapa zat kimia adalah contoh limbah medis.
a. Limbah domestik (rumah tangga)
Limbah domestik adalah limbah yang berasal dari kegiatan pemukiman penduduk (rumah tangga) dan kegiatan usaha seperti pasar, restoran, dan gedung perkantoran.
b. Limbah industri
Limbah industri merupakan sisa atau buangan dari hasil proses industri.
c. Limbah pertanian
Limbah pertanian berasal dari daerah atau kegiatan pertanian maupun perkebunan.
d. Limbah pertambangan
Limbah pertambangan berasal dari kegiatan pertambangan. Jenis limbah yang dihasilkan terutama berupa material tambang, seperti logam dan batuan.
e. Limbah pariwisata
Kegiatan wisata menimbulkan limbah yang berasal dari sarana transportasi yang membuang limbahnya ke udara, dan adanya tumpahan minyak dan oli yang dibuang oleh kapal atau perahu motor di daerah wisata bahari.
f. Limbah medis
Limbah yang bersal dari dunia kesehatan atau libah medis mirip dengan sampah domestik pada umumnya. Obat-obatan dan beberapa zat kimia adalah contoh limbah medis.
2.1.2. Pengelompokan Limbah Berdasarkan Jenis
Senyawanya
a. Limbah organik
Limbah organik merupakan limbah yang berasal dari makhluk hidup (alami) dan sifatnya mudah membusuk/terurai.
b. Limabah anorganik
Limbah anorganik merupakan segala jenis limbah yang tidak dapat atau sulit terurai/busuk secara alami oleh mikroorganisme pengurai.
c. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Limbah bahan berbahaya dan beracun adalah kelompok limbah yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan, membahayakan lingkungan, kesehatan dan kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.
a. Limbah organik
Limbah organik merupakan limbah yang berasal dari makhluk hidup (alami) dan sifatnya mudah membusuk/terurai.
b. Limabah anorganik
Limbah anorganik merupakan segala jenis limbah yang tidak dapat atau sulit terurai/busuk secara alami oleh mikroorganisme pengurai.
c. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Limbah bahan berbahaya dan beracun adalah kelompok limbah yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan, membahayakan lingkungan, kesehatan dan kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.
Namun, pada pembahasan kali ini kita
hanya akan membahas mengenai limbah kulit jagung yang merupakan salah satu
jenis dari limba organic. Limbah organic memang limbah yang dapat membusuk
namun alangkah baiknya jika limbah tersebut bisa kita manfaatkan secara
maksimal sehingga memilki manfaat baik bagi manusia.
2.2
Pemecahan Masalah untuk Banyaknya Limbah Kulit Jagung
Sekarang
yang menjadi masalah adalah limbah kulit jagung, dalam menangani masalah ini
kelompok kami berfikir untuk membuat sebuah kerajinan yang berbahan baku kulit
jagung adapun komponen yang terkait yaitu: manusia itu sendiri sebagai
pengelola, dan beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan seperti kulit jagung, gunting,
lem putih, peniti bros.
Dalam membuat kerajinan tangan
tentunya dibutuhkan jiwa seni dan kreatifitas yang tinggi. Pemahaman terhadap
peluang usaha ini tidaklah mudah, tetapi juga bukanlah hal yang rumit. Kuncinya
kita harus memiliki kemauan yang tinggi dan bersungguh-sungguh.
Mengubah barang bekas menjadi barang
yang berguna merupakan peluang yang sangat besar. Saat ini bisa kita lihat
bermunculan pengusaha barang bekas yang tentunya bisa mendatangkan uang yang
sangat banyak. Apalagi dengan sentuhan kreatifitas pastinya akan menciptakan
nilai yang jauh lebih besar lagi. Semoga saja nantinya lebih banyak generasi
muda kreatif yang mampu menyulap barang bekas menjadi suatu produk yang
memiliki nilai yang tinggi melalui usaha kerajinan tangan. Potensi ini selain
mendatangkan income secara pribadi tetapi akan mampu menghidupi orang banyak
yang terlibat didalamnya, juga akan mampu mengangkat potensi pariwisata
Indonesia.
.
2.3 Bunga
Dari Kulit Jagung
Kulit jagung merupakan limbah
pertanian dari tanaman jagung. Kulit jagung kerap kali tidak diperhatikan,
bahkan dianggap sampah sehingga biasanya dibuang. Kenyataannya, sampah kulit
jagung bisa disulap menjadi sangat bernilai dan bisa menerobos pasar internasional.
Kerajinan menjadi sangat unik dan menarik.
Banyak jenis-jenis kerajinan tangan
berupa bunga hias yang diperjualbelikan di pasaran. Salah satunya adalah
kerajinan bunga hias dari bahan kulit jagung atau biasa dikenal dengan klobot
jagung. Mengubah kulit jagung yang biasanya hanya dibuang sia-sia menjadi
kerajinan tangan bunga hias nan cantik mampu dijadikan peluang usaha yang dapat
dipelajari. Berikut ini adalah cara membuat kerajinan tangan bunga hias dari
kulit jagung :
Bahan dan Alat :
1.
Kulit jagung
2.
Gunting
3.
Pewarna atau
Wantex
4.
Lem
5.
Ranting Kayu
6.
Bambu
7.
Plastik
Bekas
8. Kapas
9. Setrika
Cara Pembuatan :
1.
Pilihlah
kulit jagung yang bagus dan sudah dianggap tua atau cukup umur, sekitar 3 bulan.
2.
Kulit jagung
dikeringkan selama 1 minggu
3.
Setelah
kering, masuk ke tahap pewarnaan dengan direndam dalam air yang telah diisi
dengan pewarna selama 1 hari setelah itu dikeringkan kembali
4.
Setelah kering,
kulit jagung yang telah berwarna disetrika untuk membentuk kulit agar tidak
lecet
5.
Selanjutnya
diukur mnggunakan penggaris untuk menyamakan ukuran
6.
Di gunting
sesuai bentuk daun dan bunga
7.
Selanjutnya,
setelah semua jadi seperti bentuk daun dan bunga, masukkanlah perangkaian dalam
satu wadah sehingga menjadi rangkaian bunga yang cantik.
11. Setelah
selesai dirangkai. Bunga hias dari kulit jagung siap dipajang disudut rumah
Anda
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kulit jagung merupakan limbah
pertanian dari tanaman jagung. Kulit jagung kerap kali tidak diperhatikan,
bahkan dianggap sampah sehingga biasanya dibuang. Kenyataannya, sampah kulit
jagung bisa disulap menjadi sangat bernilai dan bisa menerobos pasar
internasional. Dengan menjadikan kulit jagung sebagai kerajinan yang sangat
unik dan menarik.
Kerajinan Tangan bisa disebut juga
suatu kegiatan dalam menciptakan suatu bentuk produk yang dominan menggunakan
tangan manusia, yang sangat minim dalam penggunaan mesin atau alat otomatis.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
sifatnya membangun agar dalam pembuatan makalah selanjutnya bisa lebih baik
lagi, atas perhatiannya penulis ucapkan terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar